This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, July 20, 2010

PIALA FUTSAL INDONESIA 2010 SIAP DIGELAR



Badan Futsal Nasional (BFN) PSSI akan menggelar Piala Futsal Indonesia 2010 yang akan diikuti 16 klub futsal dari berbagai penjuru tanah air pada pekan depan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Ke-16 klub futsal terbaik di tanah air itu akan dibagi dalam empat grup. Dengan menggunakan sistem setengah kompetisi. Juara dari masing – masing grup akan lolos otomatis ke babak semi-final.

Adapun total hadiah Piala Futsal Indonesia 2010 sebesar Rp. 80 juta dengan rincian Rp. 20 juta untuk juara I, Rp. 17,5 juta untuk juara II, Rp. 12,5 juta untuk juara III dan Rp. 10 juta untuk juara IV.

Piala Futsal Indonesia 2010 juga akan menjadi ajang pemantauan pemain untuk timnas futsal SEA Games 2011. BFN pun sudah membentuk tim beranggotakan lima orang punggawa timnas untuk menantau pemain yakni Robby Hartono, Ricardo Polnaya, Abu Bakar, Edi Suganda dan Eko Prasetyo.

Turnamen yang digelar pada 21–24 Juni 2010 ini merupakan ajang pemanasan sebelum Liga Futsal Indonesia (LFI) bergulir kembali pada 20 Juli sampai 10 November 2010.

Peserta Turnamen Piala Futsal Indonesia 2010:

Grup A : Karang Anyar FC Solo, Futsal 35 Bandung, Bank Sumsel Babel, Mutiara Hitam.

Grup B : Rafhely Futsal, Harimau Rawa FC, Borneo Nusantara FC, Mastran Golden Water.

Grup C : Power FC Semarang, Jaya Kencana, Limus IBM Jaya Depok, Poltekpos FC Bandung.

Grup D : Isen Mulang FC, Gading Kusuma, Roman Batulicin Tanbu FC, Bank Papua.

sumber : http://biangbola.com/berita/Piala-Futsal-Indonesia-2010-Digelar-Pekan-Depan/30065.html

LOLOS DARI PERSEBAYA SURABAYA, SRIWIJAYA FC HADAPI PERSIPURA JAYAPURA DI SEMIFINAL PIALA INDONESIA 2010


Juara bertahan Sriwijaya FC akhirnya lolos ke semi-final Piala Indonesia. Meski kalah 1-0 dari Persebaya Surabaya pada laga kedua babak delapan besar di Stadion Gelora Sepuluh November, Surabaya, Selasa (20/7), namun SFC tetap melenggang ke empat besar.

Kekalahan itu tidak mempengaruhi langkah SFC. Pasalnya, Laskar Wong Kito unggul agregat 2-1 setelah pada laga pertama menang 2-0.

Dalam pertandingan itu, satu-satunya gol kemenangan Persebayata dihasilkan Juan Marcelo dari titik penalti. Hanya gol itu sangat terlambat karena baru tercipta di menit ke-88. Akibatnya, Persebaya tak memiliki waktu lagi untuk menambah gol.

Di semi-final, SFC akan bertemu Persipura Jayapura yang menyingkirkan Pelita Jaya. Ini merupakan ulangan final musim lalu.

Ketika itu, SFC dinyatakan menang WO setelah Persipura melakukan aksi mogok dengan menolak melanjutkan pertandingan.

Persebaya yang harus mengejar defisit dua gol langsung menekan pertahanan SFC yang dikawal Ferry Rotinsulu. Mereka berharap mencetak gol cepat demi membuka peluang lolos ke semi-final.

Hasilnya, Persebaya mendapat peluang bagus melalui Takatoshi Uchida pada menit keenam. Namun sundulannya yang memanfaatkan tendangan sudut hanya tipis melebar.

Meski upaya pemain Persebaya selalu gagal membuahkan gol, namun mereka tak berhenti melakukan tekanan. Sayangnya, usaha mereka tetap menemui kebuntuan.

Sebaliknya, SFC juga memiliki peluang untuk mencetak gol. Tercatat, Zah Rahan dan Paul Solomin mendapat kesempatan untuk memberi keunggulan bagi Laskar Wong Kito. Namun, keduanya gagal memanfaatkan peluang tersebut.

Persebaya kembali mendapat peluang melalui Andi Oddang dan Patricio Morales. Namun tendangan Andi di menit ke-22 masih melambung. Demikian pula Morales nyaris mencetak gol bila tendangan bebasnya tidak digagalkan Ferry.

Menjelang berakhirnya babak pertama, Morales kembali hampir menggetarkan gawang SFC. Beruntung, tendangan ini mengenai mistar gawang.

Di babak kedua, Persebaya kembali tampil menyerang. Pada menit 52, tuan rumah berpeluang unggul bila tendangan keras John Tarkpor tak melebar di atas mistar.

Selanjutnya, serangan Persebaya mulai jarang mengancam pertahanan tim tamu. Sementara, SFC hanya berusaha mempertahankan keunggulan.

Gol Persebaya akhirnya tercipta saat pertandingan tersisa dua menit lagi saat mendapat hadiah penalti. Persebaya mendapat penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Percious Emuejeraye terhadap Andik Firmansyah. Wasit langsung menunjuk titik putih. Dan, kapten Juan Marcelo Cirelli sukses menaklukkan Ferry.

Keunggulan 1-0 ini menaikkan semangat pemain Persebaya. Mereka berusaha memanfaatkan sisa waktu yang ada. Namun hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan, skor tak berubah.

sumber : http://www.goal.com/id-ID/news/2280/copa-indonesia/2010/07/20/2033811/kalah-sfc-tetap-lolos

PERSIPURA JAYAPURA LOLOS KE SEMIFINAL PIALA INDONESIA 2010

Persipura Jayapura sukses melangkah ke semifinal Piala Indonesia usai mengalahkan Pelita Jaya 1-0 pada laga kedua perempatfinal di Stadion Mandala, Jayapura, Senin, 19 Juli. Persipura lolos dengan agregat 7-1.



Langkah Persipura ke babak semifinal terbilang ringan setelah menang besar 6-1 atas Pelita pada laga pertama di Stadion Singaperbangsa, pekan lalu. Anak asuh Jacksen F Tiago juga tidak tampil terlalu ngotot pada laga kedua ini.

Gol semata wayang tim Mutiara Hitam pada pertandingan ini dicetak oleh Ian Kabes pada babak pertama tepatnya menit ke-22. Meski mendapat peluang di babak kedua, Persipura tidak mampu menambah gol hingga akhir pertandingan.

Dengan kemenangan ini Persipura menjadi tim pertama yang memastikan langkah ke babak semifinal. Selanjutnya Boaz Salossa dan kawan-kawan akan menghadapi pemenang antara Sriwijaya FC melawan Persebaya. Kedua tim akan kembali bertemu di Stadion Gelora Sepuluh November, Selasa (20/7).

sumber : http://bola.fajar.co.id/read/99037/95/persipura-ke-semifinal-piala-indonesia

Sunday, July 18, 2010

AREMA MALANG GILAS PERSIB BANDUNG, CHRISTIAN GONZALES MENYESAL




Satu kaki Arema Indonesia berada di semifinal Piala Indonesia usai melumat Persib Bandung 3-0 pada laga pertama 8 Besar Piala Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu 18 Juli 2010.

Tampil di depan puluhan ribu fans yang memadati Stadion Kanjuruhan, Arema tampil percaya sepanjang pertandingan. Bintang kemenangan Singo Edan pantas disematkan kepada kiper Kurnia Mega yang mampu dua kali menggagalkan penalti yang dieksekusi striker Persib Christian Gonzales.

Tiga gol tuan rumah baru tercipta di babak kedua melalui Rahmat Afandi menit ke-59, penalti kapten Pierre Njanka pada menit ke-69 dan gol pamungkas Dendy Santoso dua menit berselang.

Dengan kemenangan meyakinkan ini langkah Arema untuk menembus babak semifinal Piala Indonesia terbilang cukup ringan. Persib sendiri harus bekerja keras saat menjamu Arema di Bandung pekan depan, Kamis 22 Juli 2010.

Jalannya Pertandingan

Tampil tanpa kehadiran striker Noh Alam Shah membuat lini depan Arema terlihat tumput di babak pertama. Peluang emas didapat Arema melalui Roman Chmelo pada menit ke-32 ketika tendangannya masih membentur tiang gawang. Padahal posisi kiper Markus Haris Maulana sudah kalah posisi.

Menit ke-42, Persib mendapat peluang emas setelah mendapat hadiah tendangan penalti karena Pierre Njanka menekel Budi Sudarsono di kotak terlarang. Sayang, eksekusi yang dilakukan Christian Gonzales masih bisa ditepis kiper Arema Kurnia Mega.

Di awal babak kedua Persib mulai berani bermain terbuka. Dan tim Maung Bandung mendapat peluang mencetak gol melalui tendangan bebas Gonzales yang masih menyamping tipis di kanan gawang Kurnia Mega.

Arema akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-59 melalui gol indah yang dicetak Rahmat Afandi. Memanfaatkan umpan silang yang dilepaskan Zulkifli Syukur, Rahmat berhasil melepaskan tendangan voli ke tiang kiri tanpa bisa diantisipasi Markus.

Tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-69 melalui penalti yang dilesakkan Pierre Njanka. Penalti diberikan wasit Jimmy Napitupulu menyusul handball yang dilakukan Gilang Angga saat menahan tendangan Ahmad Bustomi.

Dua menit berselang Singo Edan semakin menggila dengan berhasil mencetak gol ketiga melalui pemain pengganti Dendy Santoso. Masuk di babak kedua menggantikan M Fakhrudin, Dendy berhasil menusuk pertahanan Persib dari sayap kanan dan melepaskan tendangan dari sudut sempit yang menggetarkan gawang Markus untuk kali ketiga.

Keberuntungan benar-benar menjauhi Persib pada pertandingan ini setelah penalti kedua Gonzales pada menit ke-74 kembali diblok Kurnia Mega. Penalti diberikan setelah Irfan Raditya melanggar Budi. Namun, eksekusi Gonzales bisa dihentikan Kurnia Mega dengan kaki.

Arema berhasil mempertahankan keunggulan 3-0 hingga wasit Jimmy Napitupulu meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain:

Arema Indonesia (4-5-1): Kurnia Mega; Irfan Raditya, Pierre Njanka (Purwaka Yudi, 87'), Benny Wahyudi, Zulkifli Syukur; Juan Revi, Roman Chmelo, M Fakhrudin (Dendy Santoso, 56'), Ahmad Bustomi, M Ridhuan (Rony Firmansyah, 62); Rahmat Afandi.

Persib Bandung (3-5-2): Markus; Maman, Nova Arianto, Rene Martinez; Wildiansyah, Gilang Angga (Munadi, 81'), Atep, Hariono, Cucu Hidayat (Airlangga, 66'); Budi Sudarsono, Christian Gonzales.

sumber : http://bola.vivanews.com/news/read/165320-gilas-persib--arema-tatap-semifinal

Saturday, July 17, 2010

PERSIJA HADAPI PERSIK PIALA INDONESIA 2010

Kesebelasan Persija Jakarta berhasil memenuhi ambisinya meraih poin penuh dengan menundukkan Persik Kediri, 4-3, dalam pertandingan babak delapan besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/07).

Gol Persija diciptakan melalui "hattrick" Bambang Pamungkas pada menit ke-41, 47, 70, dan satu gol oleh Pape Abdon Toure ke-61, sedangkan gol Persik oleh Yongky Aribowo menit ke-41, 54, dan Wawan Widiantoro pada menit ke-90 sehingga kedudukan skor akhir 4-3.Pertandingan Persija sebagai tuan rumah melawan Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri (Persik) yang disaksikan ribuan penonton itu berlangsung seru dan saling serang. Tim "Macan Kemayoran" ini pada babak pertama bermain menyerang sehingga banyak tercipta peluang. Namun, Persija yang dimotori Firman Utina peluangnya selalu gagal di pertahanan Persik. Bahkan, melalui serangan balik kapten tim Persik, Mahyadi Panggabean, dan kawan-kawan itu justru membuahkan gol buat tim berjuluk "Macan Putih" ini. Gol Persik terjadi pada menit ke-41 akibat kesalahan kiper Persija M. Yasir yang hendak menghalau bola. Bola itu dapat diblok kaki striker Persik, Yongky Aribowo, kemudian masuk ke gawang Persija sehingga berubah skor 0-1. Persija yang tertinggal gol atas Persik, meningkatkan serangan dan terus menekan ke pertahanan lawan. Gol Persija baru terjadi pada menit ke-45 melalui kemelut di depan gawang Persik yang dapat dimanfaatkan Bambang Pamungkas melalui sundulan kepalanya. Sundulan kepala Bambang Pamungkas tersebut menjebol gawang Persik sehingga kedudukan menjadi imbang 1-1. Persija memasuki babak kedua terus melakukan serangan ke pertahanan Persik sehingga pada menit ke-47, Bambang Pamungkas kembali menciptakan gol setelah mendapatkan umpan silang melalui tendangan M. Ilham. Dan, kedudukan unggul 2-1. Persik merasa ketinggalan satu gol, langsung meningkatkan tempo permainan sehingga tujuh menit kemudian berhasil menciptakan gol melalui kaki Yongky Aribowo yang memanfaatkan bola kemelut di depan gawang kiper Persija M Yasir. Persik berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Persija yang kemasukan dua gol, Pelatihnya Benny Dollo, memasukkan pemain kiper cadangan Roni Tri untuk menggantikan M Yasir. Dua pemain pengganti lainnya, Mushafri dan Agus Indra, untuk menggantikan Ilham dan Firman Utina agar menambah daya dobrak ke pertahanan Persik. Persija akhirnya membuahkan hasil melalui tendangan sepak pojok yang dapat dimanfaatkan pemain nomor punggung dua, Pape Abdon Toure, melalui sundulan kepala pada menit ke-61 sehingga kedudukan unggul 3-2. Kapten Persija, Bambang Pamungkas, membuat "hattrick" golnya ketiga melalui tendangan bola mati di luar kotak penalti pertahanan Persik. Akibat salah satu pemain Persik melakukan pelanggaran terhadap pemain Persija. Tendangan kaki Bambang tersebut melengkung ke arah pojok gawang Persik, kiper Herman Batak kembali gagal menepis bola masuk ke gawang, 4-2 untuk Persija. Setelah memasukkan Saktiawan Sinaga yang menggantikan Han Jiho dan Kusnul Yuli masuk gantikan Nasiroh, serta Mahyadi Panggabean ditarik digantikan Wawan Widiantoro, Persik menjadi bersemangat untuk membalas kekalahannya. Gol Persik baru tercipta melalui pemain pengganti Wawan Widiantoro menit ke-90. Setelah tembakan bebas untuk Persik yang dilakukan Haryanto berhasil ditepis kiper Persija, Roni.Bola muntah tersebut dimanfaatkan Wawan dengan sekali sentuhan, dan mengubah skor menjadi 4-3 untuk Persija. Kemenangan Persija 4-3 tersebut hingga wasit Aeng Suarlan asal Bandung meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Wasit juga mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk Pape Abdon Toure (Persija) dan Kusnul Yuli (Persik). Asisten Manajer Persija Feri Indra Sarief mengatakan pada babak pertama anak-anak bermain tidak sesuai instruksi pelatih. Mereka kelihatan tidak ngotot untuk memenangi pertandingan.


"Kami puas dapat meraih poin penuh. Wasit juga memimpin dengan baik," katanya.

Pelatih Persik Agus Yuwono, meskipun timnya kalah, pemain dari kedua tim dengan tempo tinggi. Hanya, saja timnya belum beruntung.

sumber : http://www.bola.net/indonesia/piala-indonesia-persik-kalah-tipis-dari-persija.html

Friday, July 16, 2010

PERSEBAYA SURABAYA TAKLUK 2 - 0 DI TANGAN SRIWIJAYA FC PALEMBANG

Sriwijaya FC membuka peluang untuk mempertahankan gelar juara Piala Indonesia setelah berhasil menaklukkan tamunya Persebaya Surabaya 2-0. Hasil ini membuat langkah Sriwijaya sedikit lebih mudah untuk melaju ke semifinal karena hanya membutuhkan hasil seri atau kalah dengan selisih satu gol dalam pertandingan leg kedua yang akan dilangsungkan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, 20 Juli 2010 nanti.



Pertandingan yang digelar di Stadion Jakabaring Palembang berjalan menarik, Sriwijaya FC yang bertindak sebagai tuan rumah lebih berinisiatif melakukan serangan. Hasilnya di babak pertama Sriwijaya FC unggul 1-0.

Memasuki babak kedua Persebaya yang tertinggal satu gol mulai meningkatkan serangan-serangan ke gawang Sriwijaya FC yang dijaga oleh Feri Rotinsulu. Namun upaya Persebaya ini selalu kandas oleh kokohnya lini belakang Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito pun tidak puas dengan keunggulan satu gol, saling serang pun menjadi suguhan menarik dalam pertandingan ini. Sriwijaya FC akhirnya yang mampu mencetak gol di babak kedua melalui Pavel Solomin di menit 78, dan kedudukan menjadi 2-0 hingga pertandingan usai.

sumber: http://www.bicarabola.com/2010/07/16/8-besar-piala-indonesia-2010-sriwijaya-fc-vs-persebaya-2-0/

Thursday, July 15, 2010

PERSIPURA JAYAPURA BANTAI PELITA JAYA PURWAKARTA 6 - 1




Piala Indonesia 2010 - Round of 8 (Leg 1)

Hari, tanggal
:Thursday, 15 July 2010
Waktu
:15:30 WIB
Tempat
:Singaperbangsa Stadium, Karawang City, West Java, Indonesia
Penonton
:2050
Wasit
:Djumadi Effendi
Asisten wasit 1
:Fahrizal M. Kahar
Asisten wasit 2
:Sigit
Inspektur pertandingan
:Anselmus

Pencetak gol:
JAJANG MULYANA 84' - GERALD PANGKALI 8', 49'; BOAZ T. ERWIN SALOSSA 16', 20', 28', 75'

Persipura Jaypura menekuk tuan rumah Pelita Jaya Karawang 6-1 dalam pertandingan delapan besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat, Kamis (15/7) petang. Boaz T Salossa, penyerang flamboyan Persipura membuat aksi quatrick dengan memborong empat gol.

Empat gol Boaz diciptakan pada menit ke 16, 20, 28 dan 75. Sedangkan dua gol lainnya diceploskan oleh Gerald Pangkaly pada menit ke delapan dan 45. Sebelum kebobolan enam gol, pada babak pertama Pelita sudah dilumat Persipura dengan skor 4-0. Sedangkan gol penghibur Pelita dijaringkan Jajang Mulyana, pada menit 84, yang masuk pada babak kedua.

Pertandingan antara “Laskar Singaperbangsa” dengan “Mutiara Dari Timur” itu, sebetulnya berlangsung cukup seimbang. Tetapi, kemampuan individual para pemain Persipura di semua lini membuat permainan skuad asuhan Jacksen Tiago itu, selalu mengungguli permainan Pelita. Rapuhnya, barisan pertahanan Pelita, dimanfaatkan dengan cerdik oleh Boaz dan Gerald, sehingga lahirlah gol-gol indah dari kaki Boaz dan Gerald.

Lalu Mara, Manajer Pelita Jaya, mengakui Persipura unggul segalanya dari tim asuhannya. “Persipura bermain dengan sangat baik dan sabar,” kata Mara. Kekalahan telak timnya juga disebabkan faktor tidak ada kepastian jadwal pertandingan Piala Indonesia sejak awal. “Ketika tim kami sedang berada dalam kondisi puncak tiba-tiba istirahat panjang, sehingga touch tim sangat terganggu,” Mara memberikan alasan.

Kekalahan 6-1 dari Persipura, tutur Mara, sangat mengecewakan pihaknya. “Ini merupakan hasil yang sangat mengecewakan kedua setelah kekalahan yang sama dari Arema beberara waktu lalu,” kata Mara. “Kami minta maaf atas kekalahan yang sangat mengecewakan itu,” pungkas Mara.

Jacksen Tiago, Pelatih Persipura mengatakan, kemenangan besar yang diraup skuadnya atas Pelita merupakah berkah dari Piala Dunia yang baru saja usai. “Para pemain kami diajak belajar dari tim seperti Spanyol, Jerman, Belanda yang sukses dengan kesabarannya dan kekalahan Argentina serta Brasil, negara saya, dari sisi emosionalnya,” tutur Jacksen.

Menurut Jacksen, para pemain asuhannya yang memiliki kemampuan individual yang sangat tinggi, masih sering terpengaruh dan gagal gara-gara sikap emosionalnya yang tinggi pula. “Apalagi kalau terpancing permainan lawan,” kata Jacksen. Tapi, pelajaran kesabaran yang ditimba dari tim-tim sukses di Piala Dunia Afrika Selatan,”Telah membuat para pemain Persipura menyadari ihwalk pentingnya memelihara kesabaran itu,” pungkas Jaksen.

sumber :http://tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2010/07/15/brk,20100715-263827,id.html